![](https://www.jenkins.io/images/logos/jenkins/256.png)
Jenkins, sebelumnya bernama Hudson, adalah salah satu Open Source Automation Server yang populer sampai saat ini. Jenkins sangat memiliki banyak plugins yang membantu proses building, deploying, serta automating banyak jenis projek.
Jenkins dibangun menggunakan Java, pastikan kamu sudah menginstall SDK Java yang versi LTS. Untuk menginstall-nya, silahkan googling sendiri ya.
Prerequisites
Konfigurasi hardware yang direkomendasikan adalah:
- 4 GB+ of RAM
- 50 GB+ of drive space
Adapun software yang harus ada untuk menjalankan Jenkins, antara lain:
- Java: versi 11, 17, atau 21
- Browser: Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, atau Apple Safari
- Git
Berikut adalah spesifikasi komputer yang penulis pakai:
git --version
git version 2.34.1
java --version
openjdk 21.0.5 2024-10-15
OpenJDK Runtime Environment (build 21.0.5+11-Ubuntu-1ubuntu122.04)
OpenJDK 64-Bit Server VM (build 21.0.5+11-Ubuntu-1ubuntu122.04, mixed mode, sharing)
Adapun Jenkins-nya penulis pakai versi 2.479.2 yang bisa diunduh di sini. Kalau versi lainnya, bisa diunduh di sini. Jika versi Java-mu berbeda, maka silahkan lihat halaman ini ya untuk menyesuaikan versi Jenkins-nya.
Setelah mengunduh file jenkins.war
, silahkan jalankan perintah ini di path terletaknya file tersebut.
java -jar jenkins.war --httpPort=9090 &
Port-nya penulis ubah menjadi 9090 supaya beda aja. Defaultnya ia menggunakan port 8080.
Pastikan nanti muncul teks seperti ini:
Jenkins initial setup is required. An admin user has been created and a password generated.
Please use the following password to proceed to installation:
e0b2e5478******4ecd6a18a050
This may also be found at: /home/reza/.jenkins/secrets/initialAdminPassword
Kalau sudah muncul, maka buka browser dan arahkan ke alamat localhost:9090
atau sesuaikan saja jika kamu menginstall di cloud atau virtual machine.
![](https://nurfachmi.com/wp-content/uploads/2025/01/jenkins-install.jpg)
Isi dengan password yang diberikan, lalu klik tombol Continue
.